Komponen dan Dasar-dasar Obligasi
Simplenya obligasi adalah surat hutang dalam jangka waktu tertentu yang dimana peminjam bersedia untuk membayar bunga secara periodik dan pokok pada akhir jatuh tempo kepada pemegang obligasi pada umumnya pemerintah maupun perusahaan yang menerbitkan obligasi memiliki tujuan untuk mendapatkan uang atau modal tambahan dari obligasi yang diterbitkan.
Setelah kita mengetahui apa itu obligasi, sekarang kita akan membahas komponen penting apa saja yang perlu kalian ketahui jika kalian ingin membeli obligasi. Berikut adalah tampilan yang paling sering anda temui saat mengecek harga maupun yield dari obligasi.
Gambar tersebut saya ambil dari situs penilaian harga efek indonesia dan gambar ini merupakan harga-harga obligasi dari obligasi pemerintah. Jika kalian tertarik untuk melihat lebih detail silahkan kunjungi web dari penilaian harga efek indonesia dan linknya saya taruh di sini
Sekarang saya akan menjelaskan satu-satu apa maksud dari keterangan di atas, TTM adalah kepanjangan dari Time To Maturity atau waktu yang tersisa sampai jatuh tempo obligasi, series adalah jenis obligasi dari pemerintah, yield adalah tingkat pengembalian dari obligasi yang sebenarnya.
Untuk lebih jelasnya saya akan memberikan contoh perhitungan yield sehingga anda akan mengetahui perbedaan antara yield dengan kupon, price adalah harga obligasi yang diperdagangkan di pasar sekunder dan kupon adalah bunga atau interest rate yang akan kita dapatkan dari meminjamkan uang kita sekarang kita akan menjawab pertanyaan pertama yaitu bedanya harga dengan nilai nominal atau yang biasa disebut dengan PER Value.
Harga yang ada pada gambar sebelumnya merupakan harga obligasi di pasar sekunder. Dimana harga tersebut terus berubah mengikuti pasar sedangkan nilai nominal adalah harga yang ditetapkan oleh peminjam saat pertama kali obligasi diterbitkan yang dimana pada umumnya nilainya adalah 100. Nilai nominal ini nantinya berguna untuk kita menghitung yield sesungguhnya yang didapat dari kupon dan harga yang ada di market saat itu.
Nah sekarang kita akan menjawab pertanyaan kedua yaitu bagaimana cara menghitung yield dan yield to maturity. Perbedaan antara kedua perhitungan tersebut adalah ketika kita menghitung yield kita tidak memasukkan faktor waktu jatuh tempo dan juga harga beli ketika jatuh tempo untuk lebih jelasnya kita masuk ke contoh perhitungan saja.
Kita akan mengambil contoh dari obligasi pemerintah seri FR0068, obligasi pemerintah seri FR0068 memiliki nilai nominal 100, time to maturity 14,96 tahun dan kupon ratenya adalah 8,38%. Saat ini marketplace dari obligasi FR0068 adalah 103,17. Dari sini kita dapat menghitung current yield dengan nilai nominal 100 dab dan kupon ratenya 8,38% maka kita tahu bahwa kuponnya adalah 8,38% sehingga current yieldnya ketika kita membeli pada harga 103,17 adalah 8,11%. Perhitungan current yield ini dapat digunakan jika anda hanya berencana untuk berinvestasi selama 1 tahun saja, tetapi jika anda memegang obligasi ini sampai jatuh tempo maka anda akan mengalami kerugian karena harga beli pemerintah pada masa jatuh tempo adalah sesuai nilai nominal atau 100.
Untuk menghitung kerugian tersebut beserta nilai uang saat ini dan saat jatuh tempo kita perlu mempelajari lagi tentang time value of money dan perhitungannya akan rumit dan sesungguhnya perhitungan untuk yield to maturity sudah dilakukan oleh setiap sekuritas sehingga anda hanya perlu mengetahui arti dan maksudnya. Karena itu kita akan mempelajari perhitungan tersebut di lain waktu. Saat ini saya akan memberikan gambaran perhitungan secara sederhana. Sehingga perhitungan ini akan berbeda dengan kenyataannya. Jadi untuk menghitung yield to maturity anda perlu tahu kerugian ketika membeli obligasi ini.
Khusus untuk obligasi FR0068 maka anda akan mengalami kerugian sebesar 3,17 dan time to maturity anda adalah 15 tahun. Sehingga kita akan membagi kerugian ini selama 15 tahun dimana setiap tahunnya anda mengalami kerugian sebesar 0,21. Dengan data tersebut kita dapat menghitung yield to maturitynya yaitu apa yang kita dapatkan dari kupon yaitu 8,37 kitakita kurangkan dengan kerugian setiap setengah tahunnya yaitu 0,21 dan kita bagi dengan harga saat ini yaitu 103,17 maka didapatkan yield to maturitynya adalah 7,9%. Lebih kecil daripada kita melakukan perhitungan dengan current yield.
Yang ingin saya katakan di sini adalah yield yang anda dapatkan akan berbeda dengan kupon rate yang tertulis dikarenakan ada perbedaan harga beli dengan nilai nominal dan nilai uang terhadap waktu sampai jatuh temponya sedangkan perbedaan antara current yield dengan yield to maturity adalah current yield digunakan untuk mengetahui bunga yang anda dapatkan dalam waktu 1 tahun sedangkan yield to maturity adalah bunga yang anda dapatkan sampai jatuh tempo. Biasanya perhitungan yield digunakan oleh orang-orang untuk membandingkan pendapatan dari berbagai macam pilihan obligasi maupun investasi lainnya. Oke itulah pengertian mengenai dasar-dasar obligasi, semoga anda terbantu.