apa itu elektromagnetik ?

Apa itu elektromagnetik
Induksi elektromagnetik terjadi apabila ada perubahan jumlah garis gaya magnet yang memotong kumparan.
Jika magnet digerakkan keluar masuk dalam kumparan, maka jarum galvanometer menunjukan gerakkan bolak-balik. Peristiwa ini menunjukan bahwa pada ujung-ujung kumparan timbul arus listrik. Arah arus listrik sangat dipengaruhi oleh arah lilitan dan kutub magnet yang digerakkan.
Pada gambar diatas, jika magnet digerakkan masuk kedalam kumparan, maka jarum galvanometer menunjuk ke kanan selanjutnya :
  1. jika magnet diam didalam kumparan, jarum kembali ke nol, berarti magnet diam tidak menghasilkan arus listrik.
  2. jika magnet digerakkan ke kiri, jarum menyimpang ke kiri, berarti arah arus listrik dalam kumparan berubah arah.
  3. jika magnet digerakkan masuk menembus ujung yang lain, jarum menyimpang ke kanan lalu ke kiri.
Faktor yang mempengaruhi besarnya GGL induksi :
  • jumlah lilitan (semakin banyak jumlah lilitan, semakin besar ggl induksi)
  • kekuatan magnet (semakin kuat magnet, semakin besar ggl induksi)
  • kecepatan gerak magnet / perubahan fluxs magnetik
  • adanya inti besi (ggl makin kuat jika ada inti besi didalam kumparan)

TRAFO

Trafo atau transformator adalah alat yang diggunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik bolak-balik (AC). Trafo terdiri dari dua kumparan, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder.
Cara kerja trafo:
Jika kumparan primer dihubungkan dengan arus listrik bolak-balik, maka kumparan primer akan menjadi magnet yang kutub-kutubnya selalu berubah, sesuai dengan fase perubahan sumber tegangannya, akibatnya akan menyebabkan kumparan sekunder terinduksi sehingga akan menghasilkan arus listrik bolak-balik pula.
Jenis trafo:

step up : berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik AC. Jumlah lilitan primer lebih sedikit dibanding jumlah lilitan sekunder (Np < Ns ; Vp < Vs ; Ip > Is)

step down : berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik AC. Jumlah lilitan primer lebih banyak dibanding jumlah lilitan sekunder (Np > Ns ; Vp > Vs ; Ip < Is)
Pada trafo ideal berlaku persamaan :
Np:Ns = Vp:Vs = Is=Ip
N = jumlah lilitan
V = tegangan
I = kuat arus listrik
p = primer
s = sekunder

    Comment 1

    1. I was recommended this website by my cousin. I’m not sure whether this post is written by him as nobody else know such detailed about my trouble. You are incredible! Thanks!

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *