Apa saja asas konsumsi dan apa itu rumah tangga konsumsi ?

Secara umum tujuan konsumsi, yaitu untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan hidup. Sifat konsumsi adalah menghabiskan atau memakai kegunaan barang dan jasa.
Ada beberapa sifat-sifat konsumen yang juga merupakan ciri tuntunan konsumen sebagai berikut.
Ada beberapa sifat-sifat konsumen yang juga merupakan ciri tuntunan konsumen sebagai berikut.
- Konsumen selalu menuntut barang dan jasa yang baik, sepadan dengan nilai uang yang dikeluarkan
- Konsumen memerlukan data barang yang akan dibeli, seperti cara pemakaiannya, kualitas, dan harganya.
- Konsumen cenderung menyesuaikan daya belinya, dengan harga barang yang diperlukan.
- Konsumen selalu menuntut kejujuran dan keadilan dalam transaksi perdagangan.
1) Asas Konsumsi
Asas konsumsi ada tiga macam, yaitu asas keseimbangan, asas surplus, dan asas defisit.
- Asas keseimbangan, artinya melakukan tindakan ekonomi sesuai dengan jumlah pendapatan yang didapat. Jadi jumlah pengeluaran sama dengan jumlah penerimaan.
- Asas surplus (positif), artinya jumlah konsumsi atau pengeluaran lebih kecil dari jumlah pendapatan, akibatnya terdapat kelebihan.
- Asas defisit (negatif) adalah jumlah anggaran konsumsi atau pengeluaran lebih besar dari jumlah pendapatan, sehingga terjadi kekurangan.
2) Rumah Tangga Konsumsi
Rumah tangga konsumsi meliputi rumah tangga yang bertindak sebagai produsen karena ia merupakan rumah tangga konsumen dari produsen lainnya. Contohnya, perusahaan kerupuk merupakan konsumen dari rumah tangga produsen terigu dan minyak goreng. Rumah tangga konsumsi ada tiga golongan, yaitu rumah tangga konsumsi perorangan, rumah tangga konsumsi organisasi, dan rumah tangga konsumsi negara.
Seorang ahli ekonomi Inggris bernama John Maynard Keynes, menjelaskan hubungan antara pendapatan, konsumsi, dan tabungan sebagai berikut.
- Jika pendapatan naik, maka kebutuhan untuk konsumsi juga naik, kenaikannya tidak sebanding dengan kenaikan pendapatannya.
- Setiap terjadi kenaikan pendapatan akan menyebabkan konsumsi dan tabungab meningkat.
- Jika kenaikan pendapatan jarang, mengakibatkan konsumsi dan tabungan menurun.
Pada perekonomian terbuka terdapat empat sektor penting, yaitu sektor rumah tangga, sektor perusahaan, sektor pemerintah, dan sektor luar negeri. Gambaran tentang aliran pendapatan dan pengeluaran dalam sistem perekonomian terbuka merupakan gambaran sesuai dengan kenyataan yang terjadi dalam suatu perekonomian. Faktor pokok yang membedakan antara perekonomian tertutup dan perekonomian terbuka adalah pada perekonomian tertutup belum terjadi hubungan perdagangan dengan luar negeri.
Dalam sistem perekonomian terbuka ada istilah pengeluaran agregat, artinya keseluruhan pengeluaran yang terjadi pada semua sektor pemerintah, sektor perusahaan, dan yang diekspor, tanpa memperhatikan apakah barang-barang tersebut dibuat di dalam negeri atau di luar negeri. Dengan menggunakan pendekatan pengeluaran bagi produsen maka pendapatan nasional akan sama dengan pengeluaran agregat yang dirumuskan sebagai berikut.
AD = C + I + G + (X – M)
Keterangan:
AD = pengeluaran agregat.
C = pengeluaran untuk konsumsi barang dan jasa.
I = investasi (pengeluaran untuk barang modal).
G = pengeluaran pemerintah untuk membeli barang dan jasa.
X = nilai barang ekspor.
M = nilai barang impor.
X – M = nilai ekspor bersih (neto).