Pengertian Keuangan Negara
A) Anggaran Pendapatan dan Belanja
Setiap rumah tangga yang baik tentu memiliki anggaran pendapatan dan belanja ( APB ), baik itu rumah tangga keluarga, rumah tangga perusahaan, maupun rumah tangga negara. Dalam anggaran pendapatan dan belanja tersebut akan terlihat jumlah pendapatan dan jumlah belanja atas pengeluaran dalam kurun waktu tertentu. Rencana penyusunan anggaran pendapatan dan belanja ini dibuat sebelum waktu ( tahun ) pelaksanaan. Susunan anggaran itu disebut rencana anggaran pendapatan dan belanja ( RAPB ). Dalam RAPB akan terlihat pendapatan apa saja yang akan diterima dan belanja apa saja yang dikeluarkan dalam kurun waktu 1 tahun anggaran tersebut. Tujuan penyusunan RAPB setiap rumah tangga adalah berbeda-beda.
Dalam rumah tangga negara, tujuan dibuatnya RAPBN adalah untuk mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi yang telah direncanakan dalam Repelita ( Rencana Pembangunan Lima Tahun ). Oleh karena itu, RAPBN merupakan alat kebijaksanaan pemerintah dalam upaya mencapai tujuan, yang pada gilirannya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kestabilan moneter, perluasan kesempatan kerja, pelayanan umum, dan lain-lain yang menyangkut meningkatnya kesejahteraan rakyat.
Untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran dalam RAPBN tersebut, memerlukan sumber biaya yang berupa pendapatan. Pendapatan dan Belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sangatlah besar jumlahnya. Hal itu ditujukan untuk mengurusi ratusan juta jiwa penduduk. Itulah sebabnya APBN dipandang penting sekali dalam kehidupan bangsa, karena sangat besar pengaruhnya terhadap perekonomian suatu negara. Oleh karena itu penerimaan dan pengeluaran beserta pengaruhnya terhadap perekonomian perlu dipelajari dalam ilmu tersendiri yang disebut ilmu keuangan negara.
B) Pengertian Keuangan Negara
Keuangan Negara adalah segala sesuatu mengenai penerimaan dan pengeluaran negara.
Atas dasar pengertian tersebut muncul ilmu keuangan negara. Ilmu keuangan negara merupakan bagian dari teori ekonomi yang mempunyai 3 macam tugas, yaitu:
1) Menganalisis gejala-gejala yang timbul dalam masyarakat akibat kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah (tugas analitis) dan mempelajari pengaruh anggaran penerimaan dan pengeluaran negara terhadap perekonomian, terutama pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan dalam kegiatan ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, distribusi penghasilan yang lebih merata, peningkatan efisiensi, dan penciptaan kesempatan kerja;
3) Mempelajari kebijaksanaan pembelanjaan pemerintah yang bagaimana agar dapat mencapai tujuan (tugas normatif);
3) Mempelajari anggaran penerimaan dan pengeluaran di berbagai negara (tugas deskriptif) dan pada beberapa waktu (tugas historis).