SERTANI 13, Varietas unggul padi dengan jumlah bulir 300-400 per tangkainya !! Luar Biasa
SERTANI 13, Varietas unggul padi dengan jumlah bulir 300-400 per tangkainya !! Luar Biasa
KALI INI SAYA akan memberikan informasi mengenai varietas Padi Setani 13. Varietas padi Sertani 13 ini merupakan varietas padi temuan dari professor Surono Danu, Lampung.
Yang bisa menjadi solusi bagi para petani sekaligus sebagai daya pikat tersendiri pada petani. Padi ini mampu menghasilkan 14 sampai 16 ton per hektar.
Padi-padi pada umumnya hanya mampu menghasilkan 7-8 ton per hektar. Potensi penggunaan lahan yang terus menerus menurun menyebabkan negara indonesia terus menerus import hasil padi dari negara tetangga.
Hal inilah yang perlu di siasati bagi pemerintah untuk meningkatkan produksi di sektor pertanian khususnya di sektor beras. Dengan adanya temuan dari prof Surono Danu diharapkan mampu mendongkrak produksi beras nasional dan mampu meningkatkan kesejahteraan para petani.
Sehingga ke depannya indonesia bukan lagi sebagai negara konsumtif beras namun sebagai surplus beras ke negara-negara tetanggga.
Varietas padi Sertani 13 memiliki keunggulan tahan terhadap hama dan penyakit apupun karena pada padi ini memiliki daya tahan jaringan yang kuat dan antibodinya yang mampu bekerja pada lahan apapun baik sawah, gugur rancah, tegalan, bahkan pada lahan salinitas yang tinggi.
Padi Sertani 13 juga tahan terhadap lahan kekeringan dan mampu menghasilkan 300 – 400 bulir per malainya. Jumlah anakan produktif dari padi sertani 13 mampu diatas 25 anakan bahkan apabila ditanam seacara benih langsung , anakan produktif mampu menghasilkan hingga 50 anakan dengan sistem jajar legowo.
jadi bukan tidak mungkin bila padi sertani 13 mampu menghasilkan 14-16 ton per hektar. Rasa dari sertani 13 enak dan pulen apalagi jika dibudidayakan dengan full organik bisa menambah rasa pulen dan gurih.
Untuk menghasilkan hasil yang maksimal dari padi sertani 13 tidak memiliki perawatan khusus. Bahkan dalam pemupukannya hanya memerlukan dosis 5 kuintal per hektar.
Untuk Penyemaian Benih
Sebelum di sebar di lahan pertanian, benih sertani 13 terlebih dahulu di rendam dengan air selama 1 – 2 malam
Kemudian tiriskan dan masukkan ke dalam kantong lembab untuk proses pengkecambahan
Tunggu sampai benih berkecambah dengan ciri-ciri benih mengeluarkan calon tunas sepanjang 0 – 1 cm.
Selanjutnya benih siap untuk disebar di lahan persemaian
Penanaman dan Perawatan
Bibit sertani 13 bisa ditanam pada lahan pada usia 12 – 15 hst, semakin muda bibit di tanam pada lahan maka akan menghasilkan anakan produktif banyak
Tanam dengan sistem jajar legowo, 2 banding 1, 3 banding 1, 4 banding 1, atau sesuai dengan selera.
Perawatan dan pemupukan menggunakan urea dan NPK lengkap atau menggunakan urea, sp36, dan kcl.
Pemupukan pertama lahan dilakukan pada usia 0 hst atau pupuk dasar dengan pupuk sp36 15 – 25 kilogram dan urea 10 – 11 kilogram
Pemupukan kedua pada usia 15 hst dengan pupuk urea 15 – 25 kilogram dan NPK phonska 15 kilogram
Pemupukan ketiga atau terakhir pada usia 25 – 35 hst dengan pupuk NPK phonska 20 – 45 kilogram
Penyiangan gulma dilakukan dengan memakai landak atau dengan cara dicabut secara manual
Padi sertani 13 mampu keluar malai pada usia 50 sampai 60 hst atau sekitar 2 bulan
Untuk pengendalian hama sebaiknya dilakukan secara alami atau menggunakan agen hayati dan unsur alami supaya di dapat beras yang sehat tanpa residu pestisida kimia
Pemanenan dan Pasca Panen
Padi sertani 13 bisa di panen pada usia 90 – 100 hst pada kadar air kurang lebih 20%
Pengeringan gabah dilakukan dengan cara di jemur di bawah terik matahari sampai kadar air 13% untuk menghasilkan beras yang berkualitas
Kelemahan Padi Sertani 13 ini adalah
Karena tingginya 100 – 120 cm rentan terhadap hujan dan angin, lebih tepatnya padi sertani 13 ini lebih cocok untuk daerah yang kekurangan air.