Beberapa tanda dan penyebab kerusakan pada Registry Windows

penyebab kerusakan pada registry windows

Beberapa tanda dan penyebab kerusakan pada Registry Windows

Jika registry mengalami kerusakan, akses perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) dapat mengalami keruwetan. Misalnya terjadi pembatasan-pembatasan akses yang tidak kita kehendaki atau bahkan sistem Windows akan macet total. Kerusakan registry ini meskipun secara umum jarang terjadi, tapi bila hal itu menjadi kenyataan akan sangat amat berbahaya.

Pada saat Windows aktif registry akan diproteksi sehingga untuk melakukan proses penyalinan, penghapusan, atau pengeditan tidak dapat dilakukan dengan begitu saja. Untuk dapat memanipulasinya harus memakai program-program yang memang di desain untuk memanipulasinya seperti Regedit.

Beberapa tanda kerusakan Registry

Pertanyaannya sekarang adalah: bagaimana mengenali bahwa telah terjadi kerusakan registry? Berikut ini adalah tanda-tanda yang dapat kita pakai sebagai pedoman untuk dapat mencurigai bahwa telah terjadi kerusakan pada registry.

Kemarin program bekerja sekarang tidak. Pada saat kita bekerja dengan Windows, suatu aplikasi atau beberapa fasilitas program Windows tiba-tiba mengalami kerewelan. Misalnya tidak dapat dipanggil. Atau barangkali dapat dipanggil namun berperilaku tidak seperti biasanya.

Tidak dapat bekerja dengan baik sesudah penambahan software atau hardware. Tiba-tiba sistem operasi Windows tidak bekerja sebagaimana mestinya, setelah kita menginstal suatu program aplikasi tertentu. Atau setelah kita menambahkan suatu perangkat keras, misalnya suatu card, ke dalam sistem Windows.

Sistem bekerja tidak seperti biasanya. Kita tidak menambahkan perangkat keras ataupun perangkat lunak. Namun sistem operasi Windows secara tiba-tiba berperilaku tidak seperti biasanya. Misalnya bekerja dengan amat lambat atau kerap kali mengalami macet (hang) tanpa suatu alasan yang khusus.

Tidak dapat melakukan Shutdown. Setelah bekerja dengan Windows, dan kita akan mematikan komputer, ternyata fasilitas Shutdown tidak dapat berfungsi. Kita tidak dapat mengaktifkan pilihan tersebut atau pilihan tersebut muncul tapi tidak dapat menjalankan proses pematian sistem komputer.

Komputer tidak dapat startup. Pada saat menghidupkan komputer dan proses booting berlangsung, kita tidak dapat masuk ke sistem operasi Windows. Komputer menjadi tidak dapat difungsikan karena macet total.

Muncul Blue Screen Warning. Ketika bekerja dengan Windows tiba-tiba muncul pesan kesalahan blue screen. Kesalahan blue screen ini sebelumnya tidak pernah muncul, dan windows tidak dapat berfungsi sehingga kita harus melakukan booting ulang.

penyebab kerusakan pada registry windows

Jika kita menemui tanda-tanda tersebut, kita boleh mencurigainya. Ingat! Boleh bukan berarti selalu atau Harus. Karena kesalahan dengan gejala-gejala diatas tidak selalu disebabkan masalah registry. Untuk mengetahui problem sesungguhnya memang tidaklah mudah.

Penyebab Kerusakan Registry

Jika registry mengalami kerusakan, misalnya terkorupsi, maka sistem operasi atau aplikasi akan gagal melakukan fungsinya.

Pada kondisi normal umumnya registry Windows akan bekerja dengan baik. Namun ia dapat mengalami kerusakan karena beberapa sebab. Berikut ini adalah kemungkinan yang membuat registry terkorupsi/berkurang.

  1. Kesalahan pemakai
  2. Kesalahan sistem
  3. Kesalahan program

Kita akan menengoknya secara lebih teliti dalam uraian berikut.

Kesalahan Program

Penambahan dan penghapusan program dapat menyebabkan kerusakan registry. Berikut ini adalah beberapa penyebab kerusakan yang mungkin terjadi karena kesalahan program.

Program yang tidak dibuat dengan benar. Program yang dibuat tidak secara baik, dapat menyebabkan kerusakan registry. Memang tidak ada program yang bebas dan bersih dari kesalahan namun setidaknya kita dapat membatasi diri hanya dengan menginstal dan memakai program yang bener-bener telah diakui keandalannya. Hal ini akan menjaga keamanan registry.

Driver yang tidak kompatibel. Ketidakkompatibelan driver yang dipakai pun dapat menyebabkan kerewelan. Sebelum suatu program diluncurkan di pasaran, kebanyakan driver sudah dites dengan berbagai macam lingkungan. Oleh karena arsitektur terbuka milik PC, maka begitu banyak lingkungan baru setiap saat tercipta. Untuk melakukan tes pada seluruh lingkungan yang ada menjadi tidak mungkin di lakukan.

Pemakaian driver yang salah. Jika suatu driver tidak tepat dipakai untuk mengaktifkan suatu device, dapat dipastikan bahwa device tersebut tidak akan bekerja dengan optimal. Bahkan terkadang dapat mengakibatkan beberapa gangguan yang tidak terpikirkan sebelumnya.  Jika mungkin pakailah driver bawaan dari device tersebut.

Penambahan masukan yang tidak pas oleh aplikasi saat diinstal. Saat instalasi kebanyakan aplikasi akan menggunakan suatu file yang bernama SETUP.INF file ini dipakai untuk informasi detail tentang disk mana yang dibutuhkan, direktori mana atau apa yang harus dibuat, kemana harus mengkopi file, dan akhirnya membuat masukkan ke registry agar aplikasinya dapat bekerja dengan benar. Jika terjadi kesalahan pada file SETUP.INF, perubahan pada registry tetap akan di buat dan ini akan membuat kesalahan yang tidak main-main.

Asosiasi yang tidak tepat antara aplikasi dan type file. Saat aplikasi diinstal, default dokumen aplikasi tersebut umumnya akan direkam di registry. Dengan disimpannya data dalam registry, pemakai dapat melakukan klik ganda untuk mengaktifkan program sekaligus membuka file yang dimaksud. Pada beberapa kasus ada aplikasi memakai ekstensi yang sama, sehingga dapat menindih data yang sudah ada.

Kesalahan saat proses uninstal. Kita dapat menghapus suatu program lewat control panel, atau suatu fasilitas uninstal dari aplikasi tersebut, atau bahkan memakai program pihak ketiga. Jurus manapun yang kita pakai, semua tetap memendam resiko untuk merusak registry. Mengapa demikian ? Selain menghapus program berikut file-file data yang berhubungan dengan aplikasi tersebut, aplikasi akan mencoba menghapus nilai yang disimpan di registry. Pada program yang kurang bagus, dapat terjadi entri milik aplikasi lain akan ikut terhapus pada saat proses uninstal berlangsung.

Kesalahan font. Jika font ID dan registry terkorupsi, kita akan melihat font yang berbeda pada suatu aplikasi. Misalnya seharusnya yang tampil adalah font Arial, namun pada kenyataannya yang tampil adalah font Times. Meskipun kelihatan sepele, kesalahan ini akan amat menjengkelkan. Apalagi jika kita sedang bekerja dengan desain grafis.

Kesalahan Sistem

Jika sistem komputer itu sendiri mengalami masalah, registry dapat pula terkena dampaknya sehingga ikut rusak. Beberapa penyebabnya adalah sebagai berikut:

Terputusnya catu daya. Satu masalah ini memang tidak dapat disangkal, dapat dituding sebagai salah satu penyebab perusakan sistem komputer. Jika saat Windows aktif dan tiba-tiba catu daya terputus, maka registry akan mengalami kerusakan karena Windows tidak sempat melakukan penyimpanan registry secara normal.

Masalah disk. Jika harddisk kita mengalami gangguan, secara perangkat lunak tentu saja tidak dapat ditebak, sistem komputer akan rewel atau bahkan tidak dapat difungsikan sama sekali. Lalu apa efeknya ke registry? Jelas sekali. Registry mungkin tidak mengalami kerusakan, cuma kita tidak dapat mengaksesnya. Sama saja bukan? Kerusakan disk secara perangkat lunak dapat disebabkan oleh berbagai sebab. Misalnya kacaunya FAT ( File Allocation Table ), rusaknya boot record, tidak utuhnya direktori dan sebagainya.

Kesalahan pemakai

Pemakai dalam hal ini dapat menjadi sumber rusaknya registry. Itu dapat terjadi jika kita melakukan beberapa hal yang salah saat main-main dengan registry. Diantaranya adalah sebagai berikut:

Pengubahan manual. Pada saat mengedit registry, kita dapat dengan mudah membuat suatu kesalahan karena kekompleksan data yang ada. Perubahan sedikit (tapi ngawurr) akan berakibat fatal bagi kelangsungan hidup Windows. Ini juga termasuk kesalahan Microsoft, karena mereka tidak secara terbuka memberi dokumentasi yang detail untuk permasalahan registry dan membiarkan pemakainya belajar meraba-raba dalan kegelapan. Sesuai dengan istilah mereka yaitu “black arts”

Menyalin Registry sistem lain. Kesalahan ini merupakan kesalahan fatal yang dilakukan oleh pemakai windows. Ingat! Registry khususnya file SYSTEM.DAT adalah spesifik untuk setiap sistem. Biarpun hardware yang terpasang mungkin sama, tapi Windows dalam membentuk registry dapat berperilaku lain.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *