Tahukah kamu, apa yang menyebabkan nilai mata uang suatu negara dapat naik dan turun?
Sebelum itu sebenarnya apa dasar dari pergerakan mata uang suatu negara ? Pada dasarnya pergerakan mata uang suatu negara dipengaruhi oleh permintaan dan ketersediaan akan mata uang itu sendiri. Seperti hukum permintaan dan penawaran ( supply demand ) ketika permintaan suatu mata uang meningkat maka akan menaikkan nilai mata uangnya dan apabila ketersediaan mata uang di pasar terlalu banyak maka akan menurunkan nilai mata uangnya, itulah dasar dari pergerakan mata uang suatu negara. Sekarang pertanyaannya adalah faktor apa yang membuat permintaan akan mata uang meningkat, ataupun ketersediaan yang berlebih?
Pada kali ini saya akan menjawab dari sudut pandang Capital Flow. Jadi capital flow atau aliran modal adalah nilai yang digunakan untuk mengukur berapa banyak mata uang suatu negara dibeli berdasarkan investasi yang keluar masuk dari suatu negara.
Investasi yang dimaksud disini ada 2 yaitu investasi dalam bentuk fisik dan dalam bentuk portofolio. Investasi dalam bentuk fisik seperti investasi pada perumahan, lahan produksi, ataupun pembukaan perusahaan.
Ketika seorang investor asing ingin membeli rumah ataupun membuka sebuah tempat produksi maka investor tersebut harus bertransaksi dengan menggunakan mata uang dari negara tujuan. Dengan kata lain investor harus membeli mata uang dari negara tujuan. Ketika membeli maka hal tersebut akan menciptakan permintaan dari mata uang itu sendiri, sehingga akan menaikkan nilai dari mata uangnya. Tetapi hal ini harus di dukung dengan iklim investasi yang baik. Karena jika tidak maka yang terjadi sebaliknya. Ketika investor melihat kondisi suatu negara sedang tidak baik maka investor akan menarik investasinya. Bisa jadi investor tersebut menjual mata uang negara tujuan dan mengganti ke mata uang lainnya. Hal ini akan menyebabkan tambahan supply mata uang di pasar yang akan menyebabkan nilai mata uang menurun karena penambahan nilai mata uang.
Hal ini berlaku juga dengan investasi dalam bentuk portofolio. Yang berbeda, investasi dalam bentuk portofolio adalah investasi dalam bentuk tidak fisik seperti investasi di pasar modal ataupun pasar uang. Sama seperti penjelasan investasi dalam bentuk fisik, investasi dalam bentuk portofolio juga harus di dukung dengan iklim investasi yang baik. Ketika kondisi ekonomi suatu negara membaik maka akan menaikkan nilai jual pada pasar saham maupun pasar obligasi, sehingga mengundang investor asing untuk berinvestasi. Dalam melakukan investasi maka Investor perlu membeli mata uang dari negara tujuan sehingga akan menaikkan nilai dari mata uang itu sendiri.
Karena itu nilai indeks dari pasar saham memiliki korelasi terhadap nilai tukar mata uang dari suatu negara. Ketika nilai indeks meningkat maka ada kemungkinan nilai tukar mata uangnya juga akan menguat. Nah Capital Flow merupakan indikator untuk melihat perubahan tersebut. Jadi kesimpulannya adalah apabila capital flow bernilai positif itu berarti menunjukan bahwa investor asing lebih banyak berinvestasi pada suatu negara daripada menjual investasinya dan ketika capital flow bernilai negatif maka itu menujukkan bahwa investor asing lebih banyak menjual investasinya daripada membeli.
Bagaimana menurut kalian ? Jika ada pendapat lain mengenai penyebab naik turunya nilai mata uang suatu negara, silahkan komentar di bawah ya.
I am incessantly thought about this, thanks for posting. https://local-auto-locksmith.co.uk/